Buku Tamu

Etnis dan Bahasa Asli di Bolaang-Mongondow



Etnis dan Bahasa Asli  di Bolaang-Mongondow 


Memperhatikan keadaan alam Bolaang-Mongondow yang tempatnya bergunung-gunung dan dibalik gunung-gunung ada lembah dan dataran yang luas, turut pula mempengaruhi masyarakat dalam penyebaran serta bahasa tutur sehari-harinya.1)

Etnis Bolaang Mongondow menurut (catatan  bapak Z. A. Lantong, Sekretaris Aliansi Masyarakat Bolaang mongondow yang pernah mengikuti Kongres Masyarakat adat se-Indonesia di Jakarta pada tanggal 12 hinga 19 maret  1999) 2)  terdiri dari 4 etnis dan 2 sub-etnis :
  • Etnis Mongondow dengan dialek Mongondow dipakai di daerah Kotamobagu, Modayag, Kotabunan, Passi, Lolayan, Dumoga, Pinolosian (sebagian),Sang Tombolang (sebagian), Bolaang (sebagian), dan Poigar. 
  • Etnis Bintauna dengan dialek Bintauna dipakai di Bintauna.
  • Etnis Bolaang Uki dengan dialek Bolango dipakai di Molibagu.
  • Etnis Kaidipang Besar (penyatuan dua Kerajaan Bolang-Itang dan Kerajaan Kaidipang) dengan dialek Kaidipang dipakai di Kaidipang hampir sama dengan dialek Bolaang Itang dipakai di Bolang-Itang. 

Setelah diteliti masih ada 2 sub-etnis kecil di Bolaang Mongondow yaitu :
  • Sub-Etnis Lolak dengan dialek Lolak dipakai di Lolak dan Sang Tombolang (sebagian).

Sub-Etnis Bantik Sumoit dengan dialek Bantik

Bahasa Mongondow Asli dipergunakan untuk penyampaian bahasa adat, dengan mempergunakan kiasan, perumpamaan, sindirannya tolibang, Aimbu (upacara pengobatan orang sakit), tangki-tangkian (teka-teki) dan sa-la-mat (tanda selamat).

Bahasa Mongondow sehari-hari sebagai pengantar komunikasi masyarakat banyak menyerap bahasa asing, seperti :

Ba‘l = Bola
Masina = Mesin
Bangko = Bangku
Gelas = Gelas
Kadera = Kursi
Geragaji = Gergaji

 
Ada juga penyerapan dari bahasa didaerah-daerah perbatasan dan bahasa dari daerah-daerah pendatang, seperti :
  • Bahasa Gorontalo dalam bahasa Kaidipang / Mokapok, Bolango (Bolang-Uki dan Bolang-Itang). 
  • Bahasa Minahasa / Philipina dalam (sebagian Dumoga dan Passi), Bintauna dan Bolaang-Mongondow. 
  • Bahasa Bantik (sebagian Bolaang).
  • Bahasa Sangir beberapa desa di Kaidipang, Bolang-Itang dan Sang Tombolang.


1) Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Proyek Inventarisasi Dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah. Jakarta. 1983.
2) Bernard Ginupit. Makalah: Adat Istiadat Daerah Dalam Kerangka Otonomi Daerah Kini Dan Mendatang.
Kotamobagu. 12 Desember 2005.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2012. Lipu' Kobayagan - All Rights Reserved.
Proudly powered by Blogger